Sepertinya jagat electropop di bumi nusantara semakin jelas guratannya. Entah apakah ini dampak dari demam yang melanda belahan bumi sana dan telat sampai di sini atau bagaimana. Yang jelas, dewasa ini kita punya stok lumayan untuk menikmati nada down tempo yang meruang dengan ambient yang lembut. Adalah Dromme yang sejujurnya baru mencuri perhatian saya semenjak mereka merilis single “Kabut Rasa”. O yah, saya perlu beradaptasi sejenak untuk bisa menerima jenis musik seperti ini dibawakan dengan lirik bahasa. Hasilnya ? Tidak buruk.

Kini trio Dromme asak Bali ini merilis single paling mutakhir berjudul “Take Me”, yang menyuntikan nuansa lebih gloomy dari sebelumnya. Serupa jeritan kepedihan entah karena luka hati yang mendalam. Sehingga butuh waktu untuk menyembuhkannya seorang diri tanpa gangguan dari luar. Sambil mengayuhkan kaki di hamparan bulir pantai Sanur, lalu mengancam senja untuk tidak lekas berakhir.

Jeyra tepat meramu musiknya menjadi sebuah harmonisasi yang cocok untuk berkontemplasi ria. Lalu dipadukan dengan Yuniorika yang siap dengan sederet keluh kesah dan harapan. Dentum bassline milik Kharisma terasa menohok, semacam memberi efek relaksasi.

Saran saya, lagu ini akan terasa buruk jika kamu dengar di dalam ruang. Cobalah keluar rumah, jika tidak sempat ke pantai, berjalan di trotoar kota, atau tidak membiarkan diri hanyut di dalam bus kota. Acuhkan semuanya sejenak. Nikmatilah kamu oleh kamu, sehingga menjadi aku.

O yaa, ini sedikit melenceng dari garis. Kalau kalian mau mendengar versi kelam dari mantan vokalis Ice Cream Attack, masukan Dromme dalam playlist kamu sekarang.