Asia IoT Business Platform
Lifestyle Gadget
Asia IoT Business Platform: Menggali Potensi Bisnis Berbasis Internet di Indonesia

By Reza Reinaldo

Published on: 2021/07/05 12:09

Bagaimana perkembangan bisnis berbasis internet di Indonesia?
Asia IoT Business Platform

Ada peluang besar dalam penyebarluasan manfaat IoT bagi proses bisnis di Indonesia, sebab ada banyak sektor spesifik dalam perekonomian yang akan mendapat manfaat penggunaan teknologi IoT.


Internet sudah menjadi bagian dari hidup kita dalam berbagai sektor. Tim HangOutIndo berkesempatan bergabung dalam diskusi IoT (Internet of Things) yang kini tengah berkembang dalam industri mau pun enterprise. Diskusi ini terlaksana di The Ritz Carlton Mega Kuningan, Rabu (4/07), bersama narasumber-narasumber Benny Woenardi, CEO, Cikarang Dry Port; Warsono Martono, Kepala Divisi Enjiniring dan Perencanaan Pengadaan, Perusahaan Listrik Negara; Hendra Sumiarsa, Kepala Divisi M2M, Indosat Ooredoo; Irza Suprapto, Director of Asia IoT Business Platform; Semuel Abrijani, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia; Komang Budi Aryasa, Deputy Executive General Manager Big Data IoT & Research, Telkom Indonesia; Ronni Rombe, Direktur, Sinar Mas Agro Resources and Technology.


Smart City menjadi salah satu target utama yang hendak dicapai ketika infrastruktur IoT berjalan, dengan mengimplementasikan IoT di berbagai sektor, Kominfo bersinergi dengan berbagai industri dari segala lini untuk menciptakan kehidupan ideal berbasis internet, yang juga memperluas lapangan kerja lantaran bisnis yang terbangun dengan berkembangnya IoT.


Menurut survei Asia IoT Business Platform mengeksplorasi dan mengimplementasikan solusi IoT, menurut survei itu. 11, 8 persen bisnis sudah mengimplementasikan solusi IoT dan 5,1 persen sudah mendapat manfaat dari pengimplementasian itu, sementara 29 persen sedang mengeksplorasi solusi-solusi IoT yang ada, dan 37 persen sedang mengumpulkan fakta dan mempelajari solusi IoT.


Setelah melakukan survei kepada 1.573 responden, hambatan utama dalam implementasi bisnis IoT dalam skala besar adalah tingginya biaya (68, 9 persen), lalu security juga menjadi tantangan berikutnya dalam bisnis ini (56,3 persen), adaptasi dengan sistem baru yang memakan waktu cukup lama ternyata juga menimbulkan masalah baru (48,2 persen), dan kompleksitas sistem (43,6 persen) serta terbatasnya sumber daya manusia untuk memahami dan memaksimalkan teknologi itu (40,4 persen).


Dalam Asia IoT Business Platform (AIBP) edisi ke-25 di Jakarta, yang akan digelar pada 28-29 Agustus 2018 di The Ritz Carlton Mega Kuningan, akan dipaparkan survei terbaru mengenai implementasi teknologi IoT di Indonesia tahun ini, begitu juga perbandingannya dengan negara-negara lain yang tersebar di ASEAN.


“Kami sangat positif tentang perkembangan di Indonesia dan kami telah melihat langkah yang diambil oleh perusahaan lokal selama 2-3 tahun terakhir dalam membangun strategi digitalisasi yang terfokus, supaya mereka bisa bersaing tidak hanya secara lokal, tetapi juga regional. AIBP akan fokus dalam menampilkan apa yang sudah diraih perusahaan lokal dan diskusi akan memandang ke depan, seputar apa yang dapat dilakukan oleh bisnis Indonesia secara teknologi untuk mempertahankan pertumbuhan yang mengesankan,” kata Irza Suprapto, Direktur Asia IoT Business Platform.
“Untuk mendukung visi pemerintah Indonesia, Telkom akan mendorong percepatan bisnis digital enterprise melalui aplikasi teknologi Internet of Things di berbagai sektor," kata Arief Musta’in, Head of Digital Service Division di Telkom Indonesia.

"Sesuai dengan visi kami, Indosat Ooredoo sebagai pemimpin dalam digital telecomunication, Indosat Ooredoo Business mempunyai aspirasi untuk menjadi partner digital B2B pilihan, memungkinkan partner bisnis untuk memiliki keunggulan kompetitif di era digital ini, dengan menggunakan teknologi IoT dan AI terkini. Indosat Ooredoo Business juga memainkan peranan penting sebagai IoT hub yang menawarkan konektivitas, platform dan aplikasi IoT yang siap digunakan. Indosat Ooredoo Business yakin bahwa pemanfaatan IoT di area Intelligent Transport & Logistics Sytem, Industry 4.0, dan Smart City akan mendorong pertumbuhan bisnis, ekonomi dan masyarakat yang lebih baik," kata Hendra Sumiarsa, Head of IoT & Vertical Apps Solutions di Indosat Ooredoo.


AIBP edisi ke-25 di Jakarta akan mengetengahkan berbagai diskusi yang relevan bagi pengembangan teknologi dalam perusahaan-perusahaan lokal di Indonesia, termasuk hadirnya pembicara-pembicara penting dari tiga segmen yang akan bersinergi untuk membangun IoT di Indonesia:


1. Badan Pemerintah: Kominfo, Kementerian Perindustrian RI, Bank Indonesia, dan pemerintah daerah.
2. Perusahaan telekomunikasi local: Telkom, Indosat Ooredoo dan XL Axiata.
3. Perusahaan lokal: Angkasa Pura, Bank Permata, Cikarang Dry Post, Lippo Karawaci, Perusahaan Listrik Negara, Puninar Logistics, Shopee Indonesia, Sinar Mas Group dan banyak lagi.

 

Dalam acara Asia IoT Business Platform ini, kamu juga akan bertemu dengan exhibitor-exhibitor dari berbagai macam pelaku bisnis yang berbasis internet.

Bagikan Artikel
Artikel Terkait

Nike PG-2 PlayStation Colorway

Nike PG-2 PlayStation akan dirilis pada 10 Februari dengan harga $110.

By: Haetam Attamimy

Baca selengkapnya

Akibat Virus Corona, LeBron James Dikabarkan Tidak Akan Berm...

Akibat Virus Corona, LeBron James Dikabarkan Tidak Akan Bermain Jika Tidak Ada Penontonnya

By: ali adam malik

Baca selengkapnya

Ubud Writers & Readers Festival akan Digelar di Lima Kota di...

Mengusung tema Karma, penyelengaraan festival pada tahun ke-16 ini menghadirkan lebih dari 180 pembi...

By: Gilang Ramadhan

Baca selengkapnya
Loading…