KOKALI (Kopi Kaki Lima), brand minuman masa kini yang dapat diakses oleh masyarakat Indonesia kapan saja, dan dimana saja resmi diluncurkan hari ini. Berlokasi di Lippo Mall Puri, KOKALI merupakan joint venture dari ACR Corp dan RANS Entertainment yang memiliki visi untuk menjadi pemimpin pasar di industri kopi dan minuman di Indonesia dengan rencana ekspansi agresif perusahaan untuk membuka lebih dari 200 gerai hingga 2020 . KOKALI menawarkan minuman kopi dan non-kopi berkualitas dan terjangkau dengan racikan menu yang eksperimental untuk memenuhi permintaan konsumen terhadap inovasi minuman baru.

Albert Sulistyo, CEO KOKALI menyatakan, “ Hari ini menandai lahirnya brand minuman Indonesia dengan rencana ekspansi agresif ditengah maraknya pemain di pasar kopi dan minuman. Kami percaya KOKALI akan sukses di Indonesia karena brand ini lahir dari komitmen ACR Corp dan RANS Entertainment. Kedua perusahaan menggabungkan keahlian masing-masing untuk membuka lebih dari 200 gerai KOKALI hingga 2020. Kami harap peluncuran KOKALI tidak hanya memberikan dampak positif bagi industri makanan dan minuman khususnya kopi, namun juga bagi masyarakat Indonesia karena dibukanya 200 gerai hingga 2020 akan memberikan kontribusi terhadap ekonomi khususnya permintaan biji kopi dan tenaga kerja. Setidaknya satu store KOKALI akan memasok 300 kg biji kopi per bulan, sehingga kami akan meningkatkan permintaan biji kopi sebesar 60.000 kg per bulan .”

Laporan Global Agriculture Information Network (GAIN) menunjukkan pada 2019/20, produksi kopi di Indonesia diperkirakan mencapai 10,7 juta kantong, meningkat 100.000 kantong dari 2018/19. Konsumsi kopi pada 2019/20 juga mengalami peningkatan dan diperkirakan mencapai 4,9 juta kantong. Meningkatnya konsumsi kopi ini, dikarenakan adanya permintaan yang kuat untuk produk kopi ready-to-drink dan ekspansi ritel kopi; dari pengusaha lokal dan internasional, di Indonesia. Pertumbuhan kelas menengah diikuti perubahan gaya hidup masyarakat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan tren konsumsi kopi di Indonesia. Fenomena ini secara langsung menggerakkan Usaha kecil dan Menengah (UKM), khususnya usaha gerai kopi, yang semakin bertumbuh dengan pesat.

Raffi Ahmad, Co-Owner KOKALI mengatakan, “ RANS Entertainment memiliki usaha makanan dan minuman dan kami melihat budaya minum kopi di Indonesia semakin berkembang. Walaupun kualitas kopi di Indonesia sudah terkenal di kancah internasional dan bahkan negara kita dikenal sebagai salahsatu produsen kopi terbesar di Indonesia, tidak semua kalangan masyarakat indonesia memiliki akses ke minuman kopi berkualitas terutama mereka yang berdomisili di kota-kota kecil. Selain itu, kopi merupakan passion saya, karena sudah menjadi minuman keluarga saya sejak lama. Itulah mengapa saya terjun ke bisnis minuman bersama ACR Corp. Kami memiliki visi yang sama untuk menghadirkan minuman kopi dan non-kopi berkualitas dan terjangkau untuk seluruh masyarakat Indonesia nikmati dimana saja dan kapan saja.”

Kesuksesan KOKALI tentunya tidak terlepas dari minuman yang ditawarkan. KOKALI memiliki 15 ragam menu minuman kopi dan non-kopi yang ditawarkan dengan harga terjangkau mulai dari Rp 15.000 hingga Rp 32.000. Menu kopi rekomendasi KOKALI, diantaranya: Es Keren (Es Kopi Duren), dan Pablo Eskoba (Es Kopi Boba), sedangkan untuk menu minuman non-kopi terdapat: Es Telepon, dan Es Telegram. Rangkaian menu minuman yang ditawarkan KOKALI merupakan hasil dari pengalaman dan penelitian, didukung dengan tim internal yang luar biasa.

KOKALI mengedepankan kualitas. KOKALI memasok biji kopi dari perkebunan Shelter Pacet dan Puntang di Jawa Barat yang dimiliki oleh ACR Corp, sehingga kualitasnya terpercaya. Untuk meracik minuman kopi, setiap store KOKALI akan dilengkapi dengan mesin espresso La Marzocco baik di store konsep stall dan store. Hingga akhir 2019, KOKALI akan membuka setidaknya 20 store di area Jabodetabek. KOKALI juga bekerjasama dengan Go-Pay dalam rangka pembukaan gerai pertamanya, dengan memberikan promo ‘Buy 1 Get 1’ kepada para pengunjung. Promo ini akan berjalan selama 1 bulan, dari tanggal 17 Oktober sampai dengan 16 November 2019.