Entertainment Film & TV
Review Film Midway

By ali adam malik

Published on: 2021/11/11 12:08

 

Film Midway adalah sebuah karya yang mengangkat sejarah yang akhirnya kita sadari jika Midway sendiri sangat berpengaruh terhadap kejadian yang terjadi Pearl Harbor. Bahkan ketika kita menonton film ini, kita akan dibawa kembali ke masa sekolah dulu tentang mata pelajaran sejarah. Banyak nama-nama yang tidak asing kalau kalian dulu belajar sejarah tentang kejadian Pearl Harbor. Misalnya saja seperti Jimmy Doolittle, Clarence Dickinson, Chester W. Nimitz atau mungkin isoroku Yamamoto dan Tamon Yamaguchi.

 

Film ini dibintangin oleh beberapa nama yang memang sudah dikenal banyak orang, misalnya saja si pemeran utamanya, Ed Skrein yang berperan sebagai seorang pilot bernama Dick Best, namun perannya sendiri terbilang sangat vital dalam film. Kekurangan Ed dalam peran ini adalah logatnya yang terlalu british yang menjadikan karakternya sedikit pincang.

 

 

Nama-nama lain yang terlihat dalam film ini membuat saya sangat terkejut, misalnya saja seperti Aaron Eckhart yang berperan menjadi Jimmy Doolittle. Walaupun muncul hanya dalam hitungan menit, dirinya tampil sangat baik dan berhasil membuat sediikit jokes yang pastinya membuat film ini tidak selalu serius. Sedangkan nama-nama lain seperti Luke Evans, Patrick Wilson dan juga Woody Harrelson sukses menjadikan tiap karakternya terlihat sangat hidup dan berpengaruh besar terhadap film tersebut.

 

 

Point plus patut disematkan pada tim visual yang mampu memaksimalkan adegan jual beli peluru sebagai kekuatan film ini. Saya sendiri tanpa sadar berungkali melepas kata ‘wow’ di sela ketegangan yang dihadirkan selama adegan peperangan. Berbeda dengan sisi audio yang menurut saya terasa kurang “menggelegar”. Terutama saat mewakili adegan jatuhnya bom atau tembakan misil yang diluncurkan. Tapi saya nilai cukup baik dalam penataan efek hingga tak terdengar tumpang tindih dengan suara para pemeran. Contohnya saat Dick berdialog lewat radio dalam pesawat tempur di sela sela hujan bom dan peluru.

 

Kerangka cerita pertempuran Midway sendiri, mengisahkan bentrokan antara armada Amerika dan Angkatan Laut Kekaisaran Jepang yang menandai titik balik penting di Teater Pasifik selama Perang Dunia II. Seperti kebanyakan film produksi negeri paman Sam, kerangka cerita telah banyak dimodifikasi untuk tujuan entertaining.

 

Disutradarai oleh Roland Emmerich, cerita diawali pada tahun 1937 sebagai permulaan alur mengapa Jepang menyerang AS. Hal ini dilantari karena Jepang tidak terima dengan sikap netral AS yang tidak menginginkan adanya peperangan, saat itu dikisahkan Jepang tengah berusaha untuk mengusai Tiongkok.

 

Cerita berlanjut ke akhir tahun 1941 hingga pertengahan 1942. Yang mana secara mendadak, pangkalan militer AL AS di Pearl Harbour diserang oleh Jepang. Serangan ini sebenarnya sudah diprediksi oleh salah satu agen bernama Edwin Layton (Patrick Wilson). Namun sayangnya, informasi tersebut diragukan oleh para perwira tinggi AL kala itu. Akibatnya, serangan tersebut merenggut korban luka dan jiwa yang tidak sedikit.

 

Demi mencegah terulangnya kejadian serupa, AS menyusun berbagai macam strategi untuk membalas serangan Jepang dan juga menjaga kedaulatan negara. Diantaranya memperkuat kekuatan intelejen, AU, AL, dan juga AD di bawah pimpinan Laksamana Chester W. Nimitz (Woody Harrelson). Sisi pandang pihak Jepang sendiri menurut saya cukup minim. Walaupun masih dalam tahap yang wajar, karena keseluruhan cerita memang menggambarkan keadaan tentara angkatan laut Amerika saat terjadinya konflik di Midway.

Bagikan Artikel
Artikel Terkait

Live Review: Pond in Jakarta

Pond membawa semangat album The Weather ke panggung The Pallas, Jakarta.

By: Haetam Attamimy

Baca selengkapnya

James Gunn: Film GOTG Akan Syuting Setelah Suicide Squad Tay...

James Gunn: Film GOTG Akan Syuting Setelah Suicide Squad Tayang

By: ali adam malik

Baca selengkapnya

Big Hit Entertainment Geram Karena Foto BTS Tersebar Luas Ta...

Big Hit Entertainment Geram Karena Foto BTS Tersebar Luas Tanpa Izin Agensi

By: ali adam malik

Baca selengkapnya
Loading…