Pakaian gaming profesional, EVOS Esports, telah berupaya untuk memasuki pasar manajemen influencer game di kawasan Asia Tenggara setelah berhasil mengumpulkan dana senilai AS $ 4,4 juta atau sekitar 61 Miliar Rupiah. Bahkan, Menurut Business Times, pembangkit tenaga listrik esports yang berbasis di Singapura memperoleh 3 juta  Dollar atau sekitar 42 Milliar awal tahun ini dari Insignia Ventures Partners.

Kepala eksekutif EVOS Esports, Ivan Yeo mengatakan dia yakin dana itu adalah awal dari perjalanan panjang untuk membangun merek yang sudah lama ada.

"Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan yang ditanamkan orang dalam merek EVOS,  kami akan bekerja keras untuk memastikan kami mencapai tujuan kami mewujudkan mimpi menjadi kenyataan dan menginspirasi generasi berikutnya," katanya kepada IGN Asia Tenggara.

Pejabat strategis EVOS Ang Teng Jen dikutip mengatakan bahwa banyak influencer yang membentuk pilar live-streaming dan platform konten. EVOS mungkin baru berusia dua tahun, tetapi organisasi tersebut telah membuat gelombang di Asia Tenggara. Selain menjadi salah satu merek esports yang paling dikenal di kawasan ini, ia juga mensponsori 13 tim yang terdiri dari 62 pemain untuk bersaing dalam enam gelar utama.

Tiga dari tim ini, yang masing-masing berbasis di Indonesia dan Singapura, akan bertanding di Asian Games mendatang di Filipina, yang menampilkan esports sebagai ajang medali resmi dengan enam medali emas diperebutkan.

Ini bukan pertama kalinya perusahaan esport Asia Tenggara memperoleh pendanaan untuk memperluas operasi di kawasan ini. Pada Agustus 2019, Team Flash mendapatkan 21 Milliar Rupiah pada dana awal untuk mengamankan kepemimpinan pasarnya di Vietnam. Pendanaan ini bertujuan memungkinkan Team Flash untuk terus merekrut para pemain esports dan pembuat konten terbaik di seluruh wilayah, fokus untuk membawa sponsor merek dan mitra media, serta meluncurkan unit merchandising khusus akhir tahun ini.