Musical.ly, aplikasi yang tengah hype digandrungi anak muda masa kini

Kalau lagi bosan waktu hangout kadang-kadang yang kita lakukan mungkin cuma foto-foto atau update kegiatan di Snapchat. Kurang lebih beberapa bulan belakangan, anak-anak muda mulai dari anak sekolah sampai kuliah, kabarnya lagi keranjingan aplikasi bernama Musical.ly, sebuah komunitas video online untuk menciptakan, membagikan, dan menjelajahi video berdurasi 15 detik.

HangOut sempat ikutan creative workshop-nya di Kafe Kino, Ogilvy Office pada Selasa (20/9) pagi bersama Seona Choi selaku Marketing Manager bagian Asia dan juga beberapa Muser mereka (sebutan para pengguna Musical.ly).

Aplikasi ini sendiri sebenarnya dibuat untuk Generasi Z, yang sangat identik ke mana-mana menggunakan gadget, media sosial, dan selalu up to date terhadap tren terbaru di dunia lifestyle maupun yang lagi happening di dunia. Total sudah lebih dari 130 juta pengguna Musical.ly ini and mostly is teenagers, meskipun sebenarnya yang memakai aplikasi ini adalah orang-orang berusia 13-20 tahun.

Menariknya, Musical.ly sendiri tidak sebatas membagikan video atau live streaming seperti Periscope atau Snapchat, ada beberapa hal menarik lainnya yang perlu Anda tahu!

  • Faktanya pengguna di Indonesia banyak juga yang berusia lebih dari 20 tahun

Pengguna aplikasi ini di Indonesia ternyata tidak sebatas 13-20 tahun, faktanya ada pengguna yang usianya di atas usia tersebut.

“Aku aja sekarang baru mau lanjut S2, hahaha…” aku Citra, salah satu Muser yang turut hadir di workshop.

“Gue sih 21 tahun. Masih kuliah kok ini,” aku Rio, salah satu Muser yang sering aktif menampilkan keahlian dance-nya.

  • Tidak sebatas membagikan video 15 detik

Anda tidak hanya sebatas merekam nyanyian atau aksi Anda selama 15 detik. Anda dapat menggabungkan semua video 15 detik Anda dalam satu story, jadi bisa lebih lama dan sampai saat ini tidak ada limit-nya.

“Seperti Instagram Story sih. Nggak ada batasan waktunya dan semuanya bisa dijadiin satu dalam waktu yang berdekatan dan satu tema gitu,” ujar Seona yang asli Hong Kong ini.

  • Banyak orang menjelma menjadi artis media sosial baru

Dari aplikasi ini juga lahir banyak artis media sosial baru, sama seperti yang media sosial lainnya. Namun, mungkin sedikit perbedaannya adalah para Muser dapat lebih cepat terkenal dan lebih banyak meraup lebih banyak follower.

“Karena di sini kan kita main hashtag juga di Musical.ly setiap ngepost. Jadi banyak orang ngeliat kita juga kan. Dan kalau aku sih ngerasa cepet banget naiknya follower aku, bisa 300-500 seminggu gitu,” aku Karin, salah satu Muser juga yang tengah menunggu keberangkatannya kuliah ke Jepang.

  • It’s so hype in Indonesia

Tidak hanya sukses menjadi aplikasi yang paling banyak di-download dan populer di Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman, di Indonesia aplikasi ini juga sangat hype di kalangan anak muda. Totalnya kurang lebih sudah ada 3,1 juta pengguna secara organik.

Semua Yang Perlu Diketahui Tentang Djakarta Warehouse Project 2017

Homeshake Akan Menyambangi Jakarta Pada Januari 2018!

Le Money: Ketika Para Seniman Mengesampingkan Uang Demi Idealisme

Gubernur Jakarta Ali Sadikin dan Lukisan Yang Dicoret

Photo Gallery: Magnitude Hammersonic 2017

Photo Gallery: Yellow Claw X Moet & Chandon